- Detail
- Dibuat: 03 March 2014 Ditulis oleh Ronald Regenhr
- sumber : erabaru.net

Setelah
pengamatan rinci dan studi selama ratusan tahun, bulan yang merupakan
"teman" terdekat kita di alam semesta yang maha luas, yang masih tetap
menjadi teka-teki.
Enam pendaratan di bulan dan ratusan
percobaan lainnya justru menghasilkan lebih banyak pertanyaan daripada
jawaban. Berikut fakta-fakta menarik tentang bulan yang sulit
dipecahkan:
1. Umur Bulan.
Umur Bulan jauh lebih tua dari perkiraan
sebelumnya. Mungkin bahkan lebih tua dari Bumi atau Matahari. Perkiraan
usia Bumi adalah sekitar 4,6 miliar tahun. Umur batuan pada bulan
diperkirakan 5,3 miliar tahun, dan debu di atas bulan setidaknya berumur
satu miliar tahun lebih tua.
2. Asal Batuan.
Komposisi kimia dari debu yang ada di
bawah batuan, sangat berbeda dari batuan itu sendiri. Ini bertentangan
dengan teori-teori sebelumnya yang menyebutkan bahwa debu itu dihasilkan
dari pelapukan dan pecahnya batuan itu sendiri. Berarti, batu-batu itu
datang dari tempat lain.
3. Materi yang lebih berat berada di permukaan.
Komposisi benda planet yang alami adalah
unsur yang lebih berat berada pada inti, materi yang lebih ringan
menempati permukaan. Namun, tidak demikian halnya dengan bulan. Menurut
Wilson, "Banyaknya materi tahan api seperti titanium di daerah permukaan
begitu jelas. Ini membuat beberapa ahli geologi berpendapat bahwa
senyawa tahan api ini dibawa ke permukaan bulan dalam jumlah besar
melalui suatu cara yang tidak bisa dijelaskan. Mereka tidak tahu
bagaimana caranya, tapi bahwa hal itu telah dibawa ke sana dengan suatu
cara, sangat sulit disangkal."
4. Uap air.
Pada 7 Maret 1971, alat instrumen yang
dipasang oleh astronot pada bulan merekam uap air yang lewat di seluruh
permukaan bulan. Awan berupa uap air ini bertahan selama 14 jam dan
mencakup area seluas sekitar 100 mil persegi.
5. Batuan Magnet.
Batu-batuan pada bulan termagnetisasi.
Ini aneh karena tidak ada medan magnet di bulan itu sendiri. Hal ini
tidak mungkin berasal dari 'singgungan' dengan Bumi, karena hal seperti
itu akan merobek bulan.
6. Tidak ada gunung berapi.
Beberapa kawah pada bulan berasal dari
internal, namun tidak ada indikasi bahwa bulan pernah cukup panas untuk
menghasilkan letusan gunung berapi.
7. Mascon pada bulan.
Mascon yang merupakan materi besar,
padat, melingkar terletak 20-40 mil dari pusat Maria (berbagai cekungan
atau "laut" pada bulan), "Adalah, benda berbentuk cakram yang luas, yang
bisa jadi semacam konstruksi buatan. Cakram melingkar berukuran besar
tidak mungkin berada di bawah setiap Maria besar, terpusat secara akurat
persis di tengah-tengah masing-masing maria, baik secara kebetulan
ataupun oleh proses alamiah."
8. Aktivitas seismik.
Ratusan 'gempa bulan' direkam setiap
tahun dan tidak ada hubungannya dengan hujan meteor. Selain itu, pada
November 1958, astronom Soviet Nikolay A. Kozyrev dari Crimea
Astrophysical Observatory mengambil foto gas bulan di dekat kawah
Alphonsus. Ia juga mendeteksi cahaya kemerahan yang berlangsung selama
sekitar satu jam.
Pada tahun 1963, astronom di Lowell
Observatory juga melihat sinar kemerahan pada puncak-puncak pegunungan
di wilayah Aristarchus. Hasil pengamatan ini terbukti tepat identik dan
berkala, terjadi secara berulang ketika bulan bergerak lebih dekat
terhadap Bumi. Ini mungkin bukan fenomena alam.
9. Bulan berongga.
Kepadatan rata-rata Bulan adalah 3.34
gm/cm3 (yang setara dengan 3,34 kali massa jenis air) sedangkan
kepadatan bumi adalah 5,5. Apa artinya ini? Pada tahun 1962, ilmuwan
NASA Dr. Gordon MacDonald menyatakan, "Jika data astronomi dikurangi,
ditemukan bahwa data mengindikasikan bahwa interior bulan lebih seperti
benda berongga dari pada bola homogen."
Ahli kimia pemenang nobel Dr. Harold
Urey menyatakan bahwa pengurangan kepadatan Bulan disebabkan oleh daerah
yang luas di dalam bulan di mana ia berupa "rongga kosong."
Dr. Sean C. Solomon dari MIT menulis,
"Percobaan-percobaan Orbiter Bulan memberi banyak pemahaman kepada kita
tentang medan gravitasi bulan... yang menunjukkan kemungkinan menakutkan
bahwa bulan mungkin berongga."
Dalam risalah Carl Sagan, Kehidupan
Dengan Kecerdasan Tinggi di Alam Semesta, astronom terkenal ini
menyatakan, "Sebuah satelit alami tidak mungkin merupakan obyek
berongga."
10. Gema Bulan.
Pada 20 November 1969, awak Apollo 12
tanpa sengaja menjatuhkan modul antariksa yang menyebabkan modul itu
membentur bulan. Dampak dari benda yang jatuh ini (sekitar 40 mil dari
lokasi pendaratan Apollo 12) menciptakan gempa bulan buatan dengan
karakteristik yang mengejutkan, yakni bulan bergema seperti lonceng
selama lebih dari satu jam.
Fenomena ini diulangi dengan Apollo 13
(sengaja memerintahkan awak menjatuhkan benda ke bulan) dengan hasil
yang lebih mengejutkan lagi. Instrumen seismik mencatat bahwa gaung
berlangsung selama tiga jam dan dua puluh menit dan melakukan perjalanan
ke kedalaman dua puluh lima mil. Hal ini mengarah pada kesimpulan bahwa
bulan memiliki inti yang luar biasa ringan atau bahkan tidak berinti
sama sekali.
11. Logam Tidak Lazim.
Kerak bulan jauh lebih keras daripada
yang diduga sebelumnya. Ingat kesulitan ekstrim astronot ketika mencoba
untuk mengebor ke bagian maria?
Mengejutkan! Maria terutama tersusun
oleh illeminite, mineral yang mengandung sejumlah besar titanium, logam
yang sama yang digunakan untuk membuat lambung kapal selam ultra dalam
dan kulit pesawat SR-71 "Blackbird". Uranium 236 dan neptunium 237
(unsur yang tidak ditemukan secara alami di Bumi), serta sejumlah
partikel besi tahan karat ditemukan dalam batuan bulan.
12. Asal Bulan.
Sebelum sampel batuan yang diambil oleh
astronot secara meyakinkan menyangkal teori ini, bulan awalnya diyakini
berasal dari bagian Bumi yang terpisah ribuan tahun yang lalu. Teori
lain menyatakan bahwa bulan diciptakan dari sisa-sisa 'debu angkasa'
setelah bumi diciptakan. Analisis komposisi batuan bulan menyangkal
kedua teori ini.
Teori populer lainnya adalah bahwa bulan
entah bagaimana caranya "ditangkap" oleh gaya gravitasi bumi. Tapi
tidak ada bukti yang mendukung teori ini. Isaac Asimov, menyatakan, "Ia
terlalu besar untuk ditangkap oleh Bumi. Kemungkinan terjadinya
tangkapan itu dan kemudian bulan mampu melakukan orbit yang nyaris
seperti lingkaran pada bumi kita adalah terlalu kecil untuk hal itu bisa
menjadi kredibel."
13. Orbit Aneh.
Bulan kita adalah satu-satunya satelit
di tata surya yang memiliki orbit tetap, serta berbentuk melingkar
hampir sempurna. Lebih aneh lagi, pusat massa Bulan adalah sekitar 6000
meter lebih dekat ke Bumi daripada pusat geometris (yang harusnya
menyebabkan orbit bergelombang), tapi tonjolan bulan berada pada sisi
jauh dari bulan, yang mana jauh dari Bumi. Sesuatu telah memungkinkan
bulan mengorbit dengan ketinggian dan kecepatannya yang presisi.
14. Diameter Bulan.
Bagaimana seseorang menjelaskan
"kebetulan" bahwa bulan tepat memiliki jarak yang sesuai, ditambah
dengan memiliki diameter yang tepat, untuk benar-benar menutupi matahari
selama gerhana matahari? Sekali lagi, Isaac Asimov menjawab, "Tidak ada
alasan astronomi mengapa bulan dan matahari bisa cocok demikian baik.
Ini adalah kebetulan yang paling-paling kecil, dan hanya Bumi di antara
semua planet yang diberkati dengan hal semacam ini."
15. Bulan Merupakan Pesawat Antariksa.
Meskipun Teori bahwa "Bulan Merupakan
Pesawat Antariksa" sungguhlah konyol, semua hal di atas terpecahkan jika
kita berasumsi bahwa bulan adalah pesawat luar angkasa raksasa, yang
dibawa ke sini ribuan tahun yang lalu oleh kehidupan berkecerdasan
tinggi. Ini adalah satu-satunya teori yang didukung oleh semua data, dan
tidak ada data yang bertentangan dengan teori ini.
Hingga saat ini, misteri tentang bulan ini masih sulit dijelaskan oleh ilmuwan. (widnyana/rahab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar